Nama :
Seno Priyo Handoyo
NPM :
36416909
Universitas
: Universitas Gunadarma
Dosen :
Ahmad Nasher S.I.Kom,MM
PENGERTIAN INTEGRASI NASIONAL
Pengertian Integrasi Nasional
Secara Bahasa (Etimologis)
Secara bahasa integrasi
nasional terdiri atas dua kata, yaitu integrasi, berasal dari bahasa inggris
“integrate” yang artinya menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan dan
kata nasional, juga berasal dari bahasa inggris, yaitu nation yang berarti
bangsa. Jadi secara bahasa dapat dikatakan bahwa integrasi nasional adalah
penyatuan suatu bangsa sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Pengertian Integrasi Nasional Menurut
KBBI
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), integrasi nasional memiliki arti secara politis dan
antropologis
Ø Makna Integrasi nasional secara politis
o Integrasi nasional merupakan penyatuan berbagai
kelompok dengan budaya dan sosial yangberbeda dalam kesatuan wilayah yang akan
membentuk identitas nasional.
Ø Makna Integrasi Nasional Secara Antropologis
o Integrasi Nasional merupakan penyatuan diantara
unsur-unsur kebudayaan yang berlaku sehingga mencapai satu kesatuan fungsi
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Pengertian Integrasi Nasional
Secara Umum
Berdasarkan beberapa
pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa integrasi nasional merupakan
usaha atau proses menyatukan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga
terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
FAKTOR FAKTOR INTEGRASI NASIONAL
1. Faktor-Faktor yang dapat memicu munculnya integrasi
nasional
·
Faktor sejarah
baik itu penderitaan atau kemenangan yang akan menciptakan rasa senasip dan
seperjuangan antara sesama.
·
Keinginan untuk
bersatu, contohnya bangsa indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928.
·
Rasa cinta tanah
air, contohnya pembuktian bangsa indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan.
·
Adanya rasa rela
berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
·
Adanya kesepakatan
bersama secara nasional contohnya proklamasi kemerdekaan, pancasila, dan undang
undang.
·
Adanya simbol
yang dapat menggambarkan kesatuan secara nasional
2. Faktor yang dapat
menghambat munculnya integrasi nasional
·
Perbedaan yang
beraneka ragam baik dari segi ras, agama, bahasa, suku, pola pikir, dll.
·
Wilayah yang
sangat luas.
·
Masih banyak
kesenjangan sosial antar anggotanya dalam kehidupan bermasyarakat.
·
Adanya pahan
etnosentrisme yaitu menganggap kelompoknya lebih dibandigkan kelompok lainnya.
·
Lemahnya nilai,
norma dan ideologi dalam penyatuan bangsa itu sendiri.
SYARAT INTEGRASI NASIONAL
a.
Anggota
masayarakat menyadari bahwa mereka semua berhasil untuk memenuhi kebutuhan
dengan menjalin hubungan satu sama lain.
b.
Adanya
kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan dan
dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
c.
Norma dan nilkai
sosial yang berlaku dijadikan aturan dalam mejalankan proses integrasi
nasional.
KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS
INTEGRASI NAIONAL
Sebenarnya klasifikasi ini sama dengan klasifikasi
integrasi sosial dalam ilmu sosiologi, berikut adalah klasifikasi tersebut :
1. Berdasarkan
hasilnya integrasi nasional terbagi menjadi :
a. Asimilasi
Asimilasi adalah penggabungan dua atau lebih
kebudayaan yang hasilnya menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli, artinya
hasil dari asimilasi merupakan sebuah kebudayaan baru yang diterima oleh semua
kelompok dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
b. Akulturasi
Akulturasi adalah penggabungan dua atau lebih
kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli di lingkungan
tersebut. Biasanya kebudayaan asing yang masuk akan mendapatkan penolakan
terlebih dahulu, tetapi kemudian seiring berjalannya waktu kebudayaan ini akan
diterima dan dimanfaatkan dengan tanpa menghilangkan ciri khas dari kebudayaan
awal.
2. Berdasarkan
penyebabnya, integrasi nasional dapat terbagi menjadi :
a. Integrasi Normatif
Integrasi normatif adalah integrasi yang terjadi
karena norma-norma tertentu yang berlaku dalam masyarakat secara keseluruhan.
Norma ini menjadi hal yang mampu mempersatukan masyarakat sehingga integrasi
lebih mudah terbentuk.
b. Integrasi Instrumental
Integrasi
instrumental adalah integrasi yang tampak secara visual akibat adanya
keseragaman antar individu dalam suatu lingkungan masyarakat. Contohnya adalah
keseragaman pakaian, keseragaman aktivitas sehari – hari, keseragaman ciri
fisik, dll.
c. Integrasi ideologis
Integrasi ideologis adalah integrasi yang tidak
tampak secara visual, terbentuk karena adanya ikatan spiritual atau ideologis
yang kuat berdasarkan proses alamiah tanpa adanya paksaan. Interaksi ideologis
menggambarkan adanya persamaan kepahaman dalam memandang nilai sosial,
persepsi, serta tujuan antara anggota masyarakat dalam lingkungan masyarakat
yang bersangkutan.
d. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terbentuk karena adanya fungsi
fungsi tertentu dari masing masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat.
e. Integrasi Koersif
Integrasi koersif adalah integrasi yang terbentuk
karena adanya pengaruh kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. Integrasi ini
dapat bersifat paksaan.
Kesimpulan :
Secara bahasa integrasi nasional terdiri atas dua
kata, yaitu integrasi, berasal dari bahasa inggris “integrate” yang artinya
menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan dan kata nasional, juga
berasal dari bahasa inggris, yaitu nation yang berarti bangsa. Jadi secara
bahasa dapat dikatakan bahwa integrasi nasional adalah penyatuan suatu bangsa
sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. integrasi
nasional merupakan usaha atau proses menyatukan perbedaan yang ada pada suatu
negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Beberapa factor yang memungkinakan munculnya integrasi nasional
adalah faktor
sejarah baik itu penderitaan atau kemenangan yang akan menciptakan rasa senasip
dan seperjuangan antara sesama,
keinginan
untuk bersatu, contohnya bangsa indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
dan rasa
cinta tanah air, contohnya pembuktian bangsa indonesia dalam mewujudkan
kemerdekaan. Dan adapun
factor yang menghambat munculnya
integrasi nasional adalah wilayah yang sangat luas, masih banyak kesenjangan sosial antar anggotanya
dalam kehidupan bermasyarakat dan adanya pahan
etnosentrisme yaitu menganggap kelompoknya lebih dibandigkan kelompok lainnya. Klasifikasi integrasi
terbagi menjadi 2 yaitu berdasarkan
hasilnya dan berdasarkan
penyebabnya. Klasifikasi yang
berdasarkan hasilnya terbagi menjadi 2 yaitu asimilasi dan Akulturasi. Asimilasi adalah penggabungan dua
atau lebih kebudayaan yang hasilnya menghilangkan ciri khas dari kebudayaan
asli, artinya hasil dari asimilasi merupakan sebuah kebudayaan baru yang
diterima oleh semua kelompok dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan sedangkan Akulturasi adalah
penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas dari
kebudayaan asli di lingkungan tersebut. Dan untuk yang berdasarkan
penyebabnya salaah satu klasifikasinya adalah Integrasi
normatif,
Integrasi
normatif adalah integrasi yang
terjadi karena norma-norma tertentu yang berlaku dalam masyarakat secara
keseluruhan. Norma ini menjadi hal yang mampu mempersatukan masyarakat sehingga
integrasi lebih mudah terbentuk.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar