Minggu, 30 Juni 2019

ANALISIS KASUS KECELAKAAN KERJA JATUHNYA DUA PEKERJA PEMBERSIH JEMBATAN


TUGAS MATA KULIAH PENGETAHUAN LINGKUNGAN
(ANALISIS KECELAKAAN KERJA JATUHNYA PEKERJA PEMBERSIH JEMBATAN)

Description: Description: G:\New Picture.png
Disusun Oleh:

Nama                           : Seno Priyo Handoyo
NPM                           : 36416909
Kelas                           : 3ID09
Dosen                          : Adi Pramudyo












JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019


KASUS KECELAKAAN KERJA
Dua pekerja pembersih gedung terjatuh dari penyangga besi (scaffolding) di depan Stasiun Kereta Api (KA) Railink Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Kabupaten Deliserdang.Akibatnya, Yudi Syahputra (24) warga Dusun VI Kacangan Desa Karang Gading Kecamatan Sicanggang Kabupaten Langkat mengalami luka robek kepala bagian belakang dan Mulyadi (24) warga Dusun VII Desa Nogorejo Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang mengalami luka lecet pada pinggang kirinya. Mengetahui ada peristiwa itu, petugas Avsec dan personil kepolisian membawa keduanya ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah mendapatkan perawatan di KKP, ternyata luka bagian kepala Yudi cukup parah sehingga dirujuk ke RS Grandmed Lubuk Pakam.
Kapolsek Beringin, AKP Bambang Herianto Tarigan saat dikonfirmasi Selasa (13/11/2018) mengatakan, peristiwa itu berawal saat kedua pekerja membersihkan jembatan penghubung antara Stasiun KA Railink dengan gedung terminal keberangkatan lantai II Bandara Kualanamu dengan menumpangi scaffolding. "Peristiwa ini terjadi saat kedua korban membersihkan conecting bridge, tiba-tiba scaffolding roboh sehingga kedua pekerja itu jatuh ke lantai jalan Stasiun Railink," terangnya. Polsek Beringin juga melakukan penyelidikan penyebab terjadinya peristiwa itu. "Pihak Perusahaan akan kami panggil untuk dimintai keterangannya," ungkapnya.

ANALISIS KASUS
            Kasus yang menimpa pada pekerja pembersih jembatan yang terjatuh dari penyangga besi (scaffolding), diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi didepan stasiun kereta api Railink Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Kabupaten Deliserdang. Banyaknya korban pada kejadian tersebut yaitu berjumlah dua orang, yang diketahui bahwa korban pada kejadian tersebut adalah para pekerja pembersih jembatan, kejadian tersebut terjadi pada 13 November 2018.
            Kedua korban tersebut bernama Yudi Syahputra berusia 24 tahun, warga Dusun VI Kacangan, Desa Karang Gading Kecamatan Sicanggang Kabupaten Langkat, dan Mulyadi berusia 24 tahun, warga Dususn VII Desa Nogorejo Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang. Salah satu dari kedua korban diketahui harus mendapatkan perawatan yang intensive dan dirujuk ke RS Grandmed Lubuk Pakam, karena mengalami luka robek pada kepala bagian belakang.
            Peristiwa ini terjadi saat kedua korban membersihkan conecting bridge, tiba-tiba scaffolding roboh sehingga kedua pekerja itu jatuh ke lantai jalan Stasiun Railink. Pihak berwajib akan memanggil pihak perusahaan untuk nantinya dimintai keterangan perihal kejadian tersebut

Sumber

Selasa, 30 April 2019

Perusahaan Multinasional


LAPORAN TUGAS
GAMBARAN PERUSAHAAN PT. SAMSUNG
MATA KULIAH SOFTSKILL PENGETAHUAN LINGKUNGAN
DisusunOleh:
Nama Anggota / NPM                     : 1. Bill Clinton                                / 31416412
                                                           2. Dedi Setiawan                            / 31416775
                                                           3. Gita Prahesti                              / 33416073
                                                           4. Seno Priyo H                             / 36416909
                                                           5. Yudha Rizqi G                           / 37416828
Kelompok                                        : 2 (Dua)
Kelas                                                : 3ID09
Tanggal                                            : 30 April 2019








JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2019
1.        Gambaran Perusahaan
Samsung Group adalah salah satu perusahaan terbesar didunia yang terletak di Korea Selatan. Didirikan oleh Lee Byung-chull pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea, perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja. Samsung bermula dari perusahaan ekspor pada 1938 dan dengan cepat berkembang ke bidang lainnya. Samsung Group kini telah tumbuh dan terkenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia.
Gambar Logo Perusahaan PT Samsung
Samsung Group mempunyai beberapa anak perusahaan yaitu Samsung Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan kontraktor global utama).
Dalam hal ini, penulis memfokuskan untuk membahas salah satu anak perusahaan Samsung Group yaitu Samsung Electronics.

2.      Samsung Electronics
Perusahaan utama Samsung Group, Samsung Electronics, memimpin pasar global di bidang pembuatan barang elektronik teknologi tinggi dan media digital. Samsung Electronics adalah salah satu perusahaan pembuat perangkat elektronik terbesar di dunia dan berkantor pusat di Seocho Samsung Town di Seoul, Korea Selatan. Salah satu produk Samsung paling terkenal yang dibuat oleh Samsung Electronics adalah ponsel Samsung.


3.      Visi dan Misi Samsung Electronics
Visi Samsung Electronics adalah sebagai berikut,
"Inspire the World, Create the Future."
Samsung berkomitmen untuk menginspirasi masyarakat diseluruh dunia dengan mengembangkan teknologi terbaru, produk-produk inovatif dan solusi kreatif. Melalui upaya ini, Samsung berharap berkontribusi pada dunia dengan lebih baik dan pengalaman yang lebih kaya bagi semua.
Misi Samsung Electronics adalah sebagai berikut,
Untuk mengilhami dunia dengan teknologi, produk, dan desain inovatif yang melengkapi kehidupan manusia dan berperan terhadap masa depan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan secara sosial.
4.      Skala Usaha Samsung Electronics
Samsung Electronics tidak mempunyai bidang usaha lain, hanya berfokus pada bidang elektronik baik di bidang elektronik konsumen, TI dan komunikasi seluler, atau solusi perangkat.
5.      Perkembangan Usaha Samsung Electronics
Perkembangan usaha Samsung Electronics bermula pada akhir 1960-an saat Samsung Group mulai berkembang menjadi industri elektronik dan membentuk divisi elektronik di bawah Samsung Electronics Co, Ltd dengan produk pertamanya yaitu satu set televisi hitam- putih. Samsung Electronics menjadi produsen terbesar memory chips di dunia pada tahun 1992, dan pembuat chip dunia terbesar kedua setelah Intel. Pada tahun 1995, Samsung menciptakan layar LCD pertama dan kemudian menjadi produsen LCD terbesar. Samsung juga memproduksi hampir semua perangkat elektronik, termasuk smartphone. Dibandingkan dengan perusahaan besar Korea lainnya, Samsung selamat dari krisis keuangan Asia tahun 1997 yang relatif tidak berpengaruh besar. Pada tahun 2006, S-LCD didirikan sebagai perusahaan patungan antara Samsung dan Sony dalam rangka menyediakan pasokan yang stabil dari panel LCD untuk mereka dan mengoperasikan pabrik-pabrik serta membangun fasilitas di Tangjung, Korea Selatan. Samsung Electronics mengungguli Sony sebagai salah satu merek yang paling populer di dunia konsumen elektronik pada tahun 2004 dan 2005. Kini, Samsung Electronics menjadi salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia dengan pangsa pasar terkemuka seperti Amerika Utara dan Eropa Barat.
6.      Produk
Samsung Electronics adalah pemimpin pangsa pasar di dunia untuk lebih dari 60 produk elektronik, diantaranya adalah :
a.    Semikonduktor (DRAM, SDRAM, Flash Memory, Hard Drive)
b.    Penampil Digital (LCD, Plasma)
c.    Perangkat elektronik (TV, Pemutar DVD, Home cinema, Proyektor)
d.    Perangkat bergerak (Handphone, Pemutar MP3, Kamera Digital, Camcorder)
e.    Perangkat komputer (Monitor, Laptop, Drive CD dan DVD, Printer laser, Faksimil)
f.     Perangkat rumah tangga (Kulkas, Mesin cuci, Microwave, Oven, Penyedot debu)
7.      Layanan Samsung Electronics
Samsung Electronics mempunyai layanan yang cukup lengkap, dengan websitenya yaitu www.samsung.com, Samsung Electronics memudahkan pelanggan mencari informasi mengenai produknya dan layanan-layanan yang diberikan. Selain website, Samsung juga mempunyai Service Centre yang sudah tersebar di seluruh dunia untuk membantu pelanggan jika ada masalah dengan produk Samsung yang dibelinya. Selain itu, layanan-layanan yang diberikan Samsung antara lain:
a.       Garansi
Biasanya produk-produk Samsung mempunyai masa garansi selama setahun terhitung dari saat pembelian. Sehingga jika ada kerusakan atau gangguan pada produk yang baru dibeli, selama masih dalam masa garansi, pembeli tidak akan dikenakan biaya suku cadang atau jasa perbaikan.
b.      Live Chat
Samsung menyediakan layanan Live Chat yang berfungsi untuk memudahkan pelanggan dimanapun berada dalam mencari informasi atau solusi untuk produk Samsung yang dibelinya bila ada kerusakan dan tidak bisa menjangkau Service Centre.
c.       Layanan Prestise
Layanan Prestise adalah layanan istimewa yang memberikan keuntungan lebih dari sekedar garansi bagi setiap pemilik produk high-end Samsung, seperti Plasma TV dan LCD TV. Dalam layanan ini, selain garansi, pembeli bisa mendapatkan layanan pemasangan,  layanan demo pemakaian, layanan perbaikan satu hari, dan layanan peminjaman produk.
8.      Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan tanggung jawab, rentan kendali dan sistem pimpinan organisasi. Berikut adalah struktur organisasi pada Samsung electronics :
Gambar Struktur Organisasi Samsung Electronics

Seorang Presdir (Presiden Director) dibantu oleh seorang CFO yang memimpin divisi ADM (Administration) dan 4 orang direktur dari Sales Division, OMS Division (Optical Media Solution) , VD Division (Visual Display), dan AV Division (Audio Video).
1.   Direktur OMS membawahi 6 departemen yaitu :
a. PPC (Production Planning Control)
PPC Departemen dipimpin oleh seorang manager dan departemen ini bertanggung jawab kepada masalah rencana produksi, rencana ekspor dan finish goods inventory.
b.   QC (Quality Control)
Quality Control dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini bertanggung jawab pada Quality material yang dikontrol oleh IQC section (Incoming Quality Control).
c.  Procurement
Procurement departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini membidangi masalah pembelian material dan consumable , material price, dan material control.
d.  Produksi
Produksi departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departement ini bertanggung jawab dalam memproduksi material sampai menjadi barang jadi.
e.  Engineering
Engineering departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini mensupport produksi yang berhubugan dengan masalah teknik.
f.  R & D (Research and Development)
R & D departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini bertanggung jawab dalam melakukan penelitian dan pengembangan.
2.   CFO (Chief Finance Officer) yang memimpin divisi ADM (Adminstaration) yang dibantu oleh empat orang General manager untuk empat departemen, yaitu :
a.   HRD/GA (Human Resources and Development/General Affair) Dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi Departemen HRD & GA pada divisi Administrasi
b.    IT (Information and Technology) Dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi Departemen IT pada divisi Administrasi.
c.   EXIM (Export & Import) Dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi Departemen EXIM pada divisi Administrasi.
d.    Accounting General Manager yang membawahi Departemen Accounting pada divisi Administrasi.






Sabtu, 30 Maret 2019

Ekologi dan Ilmu Lingkungan beserta Azas-Azas Pengetahuan Lingkungan


EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN

Ekologi
Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Berasal dari kata Yunani oikos “habitat” dan logos “ilmu”. Sangat diperhatikan dengan hubungan energi dan menemukannya kembali kepada matahari kita yang merupakan sumber energi yang digunakan dalam fotosintesis 
Habitat (berasal dari kata dalam bahasa Latin yang berarti menempati) adalah tempat suatu spesies tinggal dan berkembang. Pada dasarnya, habitat adalah lingkungan paling tidak lingkungan fisiknya di sekeliling populasi suatu spesies yang mempengaruhi dan dimanfaatkan oleh spesies tersebut. Menurut Clements dan Shelford (1939), habitat adalah lingkungan fisik yang ada di sekitar suatu spesies, atau populasi spesies, atau kelompok spesies, atau komunitas. Dalam ilmu ekologi, bila pada suatu tempat yang sama hidup berbagai kelompok spesies (mereka berbagi habitat yang sama) maka habitat tersebut disebut sebagai biotop. Bioma adalah sekelompok tumbuhan dan hewan yang tinggal di suatu habitat pada suatu lokasi geografis tertentu.

Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan merupakan sebuah ekologi yang menerapkan berbagai azas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas,yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Ilmu Lingkungan adalah ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik anatara jasad hidup (termasuk manusia) dengan dengan lingkungannya.
Ilmu lingkungan (environmental science atau envirology) adalah ilmu yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Ilmu Lingkungan adalah suatu studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang pantas di dalamnya. Perbedaan utama ilmu lingkungan dan Ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang arif, tepat (vlid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan hidup secara menyeluruh.
Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas berbagai ilmu (terutama ekologi, ilmu lainnya: biologi, biokimia, hidrologi, oceanografi, meteorologi, ilmu tanah, geografi, demografi, ekonomi dan sebagainya), yang bertujuan untuk mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari ekologi.
Ilmu Lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.

Ekologi Sebagai Dasar Pokok Ilmu Lingkungan
Inti permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah ekologi yakni hubungan makluk hidup, khususnya manusia dengan lingkunganya. Komponen- komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai          komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.

Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan
Berikut ini merupakan asas-asas pengetahuan lingungan.
  • Semua energi yang memasuki jasad hidup, populasi atau ekosistem dianggap sebagai energi yang tersimpan atau yang terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
  • Tidak ada sistem perubahan energi yang efisien, asas ini merupakan hukum thermodinamika kedua. Semua proses biologi adalah kurang efisien. Input energi ke dalam suatu jasad hidup, populasi, atau ekosistem hanya sebagian yang dapat dimanfaatkan sendiri dan ditransfer ke organisme,populasi atau ekosistem lain.
  • Kenaikan pengadaan sumber alam mempengaruhi perkembangan populasi, pemakaian energi, produksi benda-benda, penggunaan air, sampah dan sebagainya yang sifatnya serupa dengan sifat “hukum-tumbuh”.
  • Materi, energi, ruang, keanekaragaman dan waktu semuanya termasuk kategori sumber alam.
  • Ada sumber alam yang merangsang penggunaannya kalau ditambah penyediaannya, tetapi ada juga yang tidak merangsang.
  • Keanekaragaman suatu komunitas akan makin mantap di alam lingkungan yang memiliki keteraturan tatanan yang makin tinggi.
  • Jasad hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan lebih berhasil mengalahkan saingannya.
  • Kejenuhan atau tidaknya sebuah habitat oleh keanekaragaman makhluk hidup, tergantung pada nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan makhluk hidup tersebut.
  • Keanekaragaman komunitas yang apapun akan sebanding dengan ratio antara biomas dan produktivitas. Atau dengan kata lain, efisiensi penggunaan energi akan meningkat dengan meningkatnya kompleksitas komunitas.
  • Sistem yang sudah mantap (dewasa) akan mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum dewasa).
  • Lingkungan fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi berlaku dalam ekosistem mantap, yang kemudian menggalakkan stabilitas populasi yang lebih jauh lagi.
  • Kemampuan adaptasi suatu sifat tergantung dari kepentingan relatifnya dalam suatu lingkungan.
  • Jumlah species dan varietas pada rantai makanan dalam komunitas akan naik, jumlah energi yang masuk melalui ekosistem meningkat.
  • Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi tergantung dari pengaruh sejarah populasi itu sebelumnya.



Rabu, 02 Januari 2019


PETA KERJA KESELURUHAN DAN PETA KERJA SETEMPAT
1.       Landasan Teori
Landasan teori membahas tentang teori-teori yang mendasari hasil dan pembahasan mengenai peta kerja. Landasan teori merupaka teori pendukung dalam penulisan. Berikut ini adalah landasan teori mengenai peta kerja.
Peta kerja merupakan suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Peta peta kerja menjabarkan semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja (material) dari mulai memasuki pabrik sampai menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau bagian dari produk lengkap. Peta peta kerja didalamnya menggambarkan setiap langkah-langkah yang dialami semua benda kerja (material), operator atau perlengkapan, seperti operasi, pemerikasaan, transportasi, menunggu (delay) dan penyimpanan (Sutalaksana, 2006).
Tahun 1947, ASME (American Society of Mechanical Engineers) membuat lima lambang. Standar lambang-lambang tersebut merupakan modifikasi dari lambang yang digunakan oleh Gilberth. Lambang tersebut meliputi lingkaran kecil, diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang baru (D) untuk kejadian menunggu (Sutalaksana, 2006).
Peta-peta kerja terdiri dari dua kelompok besar, peta tersebut dibagi berdasarkan kegiatannya yaitu peta pertama peta-peta yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan. Jenis peta kerja keseluruhan adalah peta proses operasi, peta aliran proses, peta proses kelompok kerja, diagram aliran assembly process chart. Peta kedua yaitu peta-peta kerja yang digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja setempat. Jenis peta kerja setempat yaitu peta kerja dan mesin dan peta tangan kiri dan tangan kanan (Sutalaksana, 2006)
Peta kerja keseluruhan merupakan peta kerja yang melibatkan sebagian besar atau semua sistem kerja yang diperlukan untuk membuat produk yang bersangkutan. Peta kerja keseluruhan terdiri dari empat jenis peta antara lain peta proses operasi, peta aliran proses, peta proses kelompok kerja dan diagram alir (Sutalaksana, 2006).
Peta proses operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan atau bahan-bahan dalam setiap urutannya dari awal (berbentuk bahan baku) hingga menjadi produk jadi utuh maupun sebagai bagian setengah jadi. Kegunaan dari peta proses operasi adalah diantaranya untuk mengetahui kebutuhan mesin dan penganggarannya, untuk memperkirakan kebutuhan akan bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai, dan sebagai alat untuk pelatihan kerja (Sutalaksana, 2006).
                Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pembuatan Peta Proses Operasi agar bisa menggambarnya dengan baik. Prinsip tersebut yaitu prinsip pertama baris paling atas pada bagian kepala peta ditulis jelas jenis peta, yaitu “Peta Prose Operasi” yang diikuti oleh identifikasi lain seperti nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, keterangan dipetakan sekarang atau usulan, nomor peta dan nomor gambar. Prinsip kedua material yang akan diproses berada di atas garis horizontal yang sesuai dan menunjukkan ke dalam urut-urutan tempat material tersebut kemudian diproses. Prinsip ketiga lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, dari atas ke bawah sesuai urut-urutan prosesnya. Prinsip keempaat penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi terkait. Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi (Sutalaksana, 2006).
            Peta proses operasi dalam pembuatan petanya, bagian produk yang paling banyak memerlukan operasi, dipetakan terlebih dahulu, dan dilakukan pada bagian peta sebelah kanan. Ringkasan yang terdapat pada peta ini mengandung informasi-informasi seperti jumlah operasi, jumlah pemeriksaan dan jumlah waktu yang dibutuhkan dalam proses pembuatan produk (Sutalaksana, 2006).
            Peta aliran proses merupakan suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung. Kegunaan dari peta aliran proses diantaranya untuk mengetahui aliran bahan dari awal masuk proses sampai aktivitas terakhir, untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan, orang atau kertas selama proses berlangsung, sebagai alat untuk melakukan perbaikan proses atau metode kerja, dan memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses (Sutalaksana, 2006).
Peta aliran proses tersebut terdiri dari beberapa macam peta, yaitu peta aliran proses tipe bahan, peta aliran proses tipe orang dan peta aliran proses tipe kertas. Berikut penjelasan dari setiap macam-macam peta aliran proses.
Pertama peta aliran proses tipe bahan ialah peta yang menggambarkan suatu kejadian yang dialami bahan dalam suatu prosedur operasi. Peta ini menggambarkan tiap komponen satu persatu dan proses penganalisaannya akan lebih mudah. Kedua peta aliran proses tipe orang adalah suatu peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktifitas-aktifitas manusia. Peta ini adalah gambar simbolis dan sistematis dari sistem kerja yang dijalankan. Sekelompok pekerja ketika bekerja membutuhkan peta aliran proses untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Peta aliran proses tipe orang pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja seorang operator dan Peta aliran proses pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok manusia, sering disebut peta proses kelompok kerja. Ketiga adalah peta aliran proses tipe kertas yang digambarkan adalah aliran dari kertas yang menjalani sekumpulan urutan proses mengikuti suatu prosedur tertentu secara bertahap. Serangkaian tahap yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proses permohonan izin, adalah salah satu contohnya (Sutalaksana, 2006).
Peta aliran proses tentunya memiliki kegunaan yang berbeda dari peta-peta kerja lainnya. Secara rinci dapat diuraikan kegunaan umum dari suatu peta aliran proses yaitu bisa digunakan untuk mengetahui aliran bahan. Aktivitas orang atau aliran kertas dari awal masuk dalam suatu proses atau prosedur sampai aktivitas terakhir, bisa memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur, bisa digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan, orang atau kertas selama proses atau prosedur berlangsung, sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja. Khusus untuk peta yang hanya menggambarkan aliran yang dialami oleh suatu komponen atau satu orang, secara lebih lengkap, maka peta ini merupakan suatu alat yang akan mempermudah proses analisis untuk mengetahui tempat-tempat dimana terjadi ketidakefesienan atau terjadi ketidaksempurnaan pekerjaan (Sutalaksana, 2006).
Prinsip-prinsip dalam pembuatan peta aliran proses yaitu, pertama peta aliran proses memiliki judul dibagian paling atas atau terletak pada bagian kepala peta “PETA ALIRAN PROSES”, yang kemudian diikuti dengan pencatatan beberapa identifikasi seperti nomer atau nama komponen yang dipetakan, nomor gambar, jenis peta, tanggan pembuatan dan nama pembuat peta. Semua informasi tersebut dicatat dibagian sebelah kanan atas kertas. Kedua bagian sebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi yang dicatat pada titik diatas, dicatat mengenai ringkasan yang memuat jumlah total dari setiap kegiatan yang terjadi dan juga total jarak perpindahan yang dialami oleh bahan atau orang selama proses berlangsung. Ketiga bagian badan peta diuraikan proses yang terjadi secara lengkap dengan lambang-lambang den informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi. Dimuat pula pada kolom-kolom yang tersedia analisis, catatan dan tindakan yang diambil berdasarkan analisis tersebut. Keempat adalah menggunakan cara yang sederhana tetapi cukup efektif untuk menganalisa peta aliran proses, yaitu dengan mengajukan enam pertanyaan dari setiap kejadian dari suatu peta aliran proses, cara tersebut disebut “Dot and Check Technique” (Sutalaksana, 2006).
            Diagram alir merupakan suatu gambaran menurut skala, dari susunan lantai dan gedung yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses. Arah aliran digambarkan oleh anak panah kecil pada garis aliran tersebut. Diagram alir berfungsi untuk memperjelas suatu peta aliran proses dan juga berfungsi untuk perbaikan tata letak tempat kerja. Tujuan dari diagram alir adalah untuk memperjelas peta aliran proses dan menolong dalam perbaikan tata letak tempat kerja (Sutalaksana, 2006).
            Berikut ini merupakan prinsip-prinsip pembuatan diagram aliran yaitu pertama-tama membuat judul peta, pada bagian kepala ditulis “DIAGRAM ALIRAN” yang kemudian diikuti oleh identifikasi lainnya seperti nama pekerjaan yang dipetakan, keadaan membuat peta sekarang atau usulan, nomer peta, orang yang memetakan dan tanggal pemetaan. Membuat suatu diagram aliran, analisis harus mengidentifikasi setiap aktivitas dengan lambang dan nomer yang sesuai dengan yang digunakan dalam peta aliran proses. Arah gerakan dinyatakan oleh anak panah kecil dan dibuat secara berurutan sepanjang garis aliran. Apabila terjadi lintasan lebih dari satu orang atau barang maka tiap lintasan dibedakan dengan warna atau bentuk panah yang khas untuk setiap hal yang berpindah, dan apabila hanya menggambarkan lintasan untuk seorang operator atau satu barang pembedaan warna atau bentuk diberikan untuk menunjukkan perbedaan antara cara sekarang dengan cara yang diusulkan (Sutalaksana, 2006).
            Peta kelompok kerja merupakan kumpulan dari beberapa peta aliran proses dimana tiap peta aliran proses tersebut menunjukkan satu seri kerja dari operator. Peta ini dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas suatu kelompok kerja. Tujuan peta proses kelompok kerja adalah meminimumkan waktu menunggu (delay), dengan berkurangnya waktu menunggu dengan begitu bisa mencapai tujuan yang lainnya yaitu mengurangi ongkos produksi dan mempercepat waktu penyelesaian produksi atau proses (Sutalaksana, 2006).
            Berikut ini akan dijelaskan ringkasan dari prinsip-prinsip pembuatan suatu peta proses kelompok kerja yaitu pertama, menyatakan judul peta lengkap dengan identifikasi-identifikasi lainnya dan ringkasannya. Lambang-lambang yang biasanya digunakan untuk membuat peta aliran proses digunakan juga untuk membuat peta proses kelompok kerja sesuai kebutuhan. Tiap peta aliran proses yang menunjukkan satu seri kegiatan kerja merupakan anggota dari suatu peta proses kelompok kerja, peta tersebut kemudian diletakkan saling berdampingan secara paralel. Lambang-lambang dari setiap anggota kelompok dapat diletakkan secara berdekatan dan perubahan lambang menunjukkan perubahan aktivitas (Sutalaksana, 2006).
            Peta pekerja dan mesin merupakan peta pertama yang termasuk kelompok kegiatan setempat. Peta pekerja dan mesin memberikan informasi penting mengenai hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya sehingga didapatkan data untuk melakukan penyelidikan, penganalisisan, dan perbaikan suatu kegiatan kerja sehingga meningkatkan efektivitas. Peningkatan efektivitas dapat dilakukan dengan mengubah tatak letak tempat kerja, mengatur kembali gerakan-gerakan kerja, merancang kembali mesin dan peralatan, dan menambah pekerja bagi sebuah mesin atau menambah mesin bagi seorang pekerja (Sutalaksana 2006).
            Peta pekerja dan mesin dalam pembuatannya harus menggunakan prinsip, prinsip tersebut terdiri dari bagian paling atas kertas dinyatakan “PETA PEKERJA DAN MESIN” sebagai kepalanya, kemudian diikuti oleh informasi-informasi yang melengkapi. Bagian Identifikasi yang telah dinyatakan, pada langkah berikutnya adalah menguraikan semua elemen pekerjaan yang terjadi, untuk itu tiga jenis kolom digunakan untuk melambangkan elemen-elemen yang bersangkutan (Sutalaksana, 2006).
Peta tangan kanan-tangan kiri merupakan suatu alat dari studi gerakan untuk menentukan gerakan-gerakan yang efisien yaitu gerakan-gerakan yang memang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Kegunaan peta tangan kanan dan tangan kiri diantaranya yaitu untuk menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelebihan kelelahan, menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif, sebagai alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja, dan sebagai alat untuk melatih pekerja yang baru dengan cara kerja yang ideal (Sutalaksana, 2006).
Frank B. Gilbreth beserta istrinya, Lilian telah mengembangkan gerakan-gerakan dasar dengan tujuan untuk memudahkan penganalisisan terhadap gerakan-gerakan yang dipelajari, Frank B. Gilbreth beserta istrinya telah menguraikan gerakan kedalam 17 gerakan dasar atau elemen gerakan yang mereka namakan therblig. Berikut adalah lambang-lambang therblig (Sutalaksana, 2006).
Tabel Lambang-Lambang Therblig
Nama Therblig
Lambang Therblig
Mencari (Search)
SH
Memilih (Select)
ST
Memegang (Grasp)
G
Menjangkau (Reach)
RE
Membawa (Move)
M
Memegang untuk memakai (Hold)
H
Melepas (Released Load)
RL
Pengarahan (Position)
P
Pengarahan Sementara (Pre Position)
PP
Memeriksa (Inspection)
I
Merakit (Assemble)
A
Lepas Rakit (Desassemble)
DA
Memakai (Use)
U
Kelambatan yang tak terhindarkan (Unavodable Delay)
UD
Kelambatan yang dapat dihindarkan (Avoidable Delay)
AD
Merencana (Plan)
Pn
Istirahat untuk menghilangkan fatique (Rest to Overcome fatique)
R

Meskipun Frank dan Lilian Gilberth telah menyatakan bahwa gerakan-gerakan kerja manusia dilaksanakan dnegan mengikuti 17 elemen dasar, tetapi terdapat 8 gerakan dimana gerakan tersebut merupakan sebagain dari 17 elemen dari studi gerakan, yang dimaksud dengan menganggur disini sudah termasuk elemen-elemen kelambatan yang tidak dapat dihindari (UD), kelambatan yang dapat dihindarkan (AD), istirahat untuk menghilangkan kelalahan (R) yang digunakan, kedelapan elemen tersebut terdiri dari reach (Re), grasp (G), move (M), position (P), use (U), release (Rl), delay (D), hold (H) (Sutalaksana, 2006).

Sumber : Sutalaksana, Iftikar Z, Dkk. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung : Institut Teknologi Bandung